Label

Selasa, 26 September 2017

Penjelasan penetapan hari jawa :

Dalam penanggalan Jawa, hari dimulai pada hari sebelumnya pukul 5 sore (pk.17.00) dan berakhir pada hari yang bersangkutan pukul 5 sore (pk.17.00). 
Jadi, mulainya hari adalah hari sebelumnya pk.5 sore, dan batas akhir suatu hari adalah hari itu pada pk.5 sore.
Berarti hari Senin dimulai pada hari sebelumnya, yaitu hari Minggu pk.5 sore dan berakhir pada hari Senin tersebut pk.5 sore.
Hari Senin itu pada pk.6 sore (mahgrib) sudah terhitung sebagai hari Selasa, karena sudah melewati batas akhir hari Senin pk.5 sore.

Hitungan hari kelahiran jawa :

Misalnya tanggal kelahiran 10 Juni 1970, pada penanggalan jawa harinya adalah Rabu Wage.

Sesuai hitungan hari jawa di atas, maka hari kelahiran Rabu Wage 10 Juni 1970 itu berlaku untuk orang-orang yang lahir dalam rentang waktu antara 9 Juni 1970 pk.17.00 sampai dengan 10 Juni 1970 pk.17.00. 
Orang-orang itu, bila ingin puasa weton, yang dijadikan patokan hari kelahirannya adalah hari Rabu Wage.

Sedangkan orang-orang kelahiran 10 Juni 1970 pada malam hari (melewati pk.17.00), berarti hari kelahiran jawa orang itu bukan Rabu Wage, tetapi adalah Kamis Kliwon, karena waktu (jam) kelahirannya sudah melewati batas akhir hari Rabu Wage pk.17.00, sudah masuk ke hari Kamis Kliwon. Orang-orang itu, bila ingin puasa weton, yang dijadikan patokan hari jawa kelahirannya adalah Kamis Kliwon, bukan Rabu Wage.

(Mengenai hitungan hari kelahiran jawa ini silakan dicari pada program primbon hari kelahiran di internet. Sesudah itu tinggal anda sesuaikan hari jawanya dengan jam kelahiran anda apakah pagi hari, siang hari atau malam hari. Lebih baik lagi bila programnya itu bisa didownload).

Beberapa hitungan hari dalam puasa weton sbb :

1. Puasa weton sehari. 
Puasa weton sehari ini adalah yang secara umum dilakukan orang dalam budaya Jawa.
Puasanya 1 hari Jawa (sehari semalam, 24 jam).
Misalnya hari kelahirannya adalah Selasa Pahing, 
maka puasanya dimulai pada hari sebelumnya, yaitu hari Senin pk.5 sore dan berakhir pada hari Selasa 
Pahing tersebut pk.5 sore.

2. Puasa weton 3 hari (puasa apit weton - hari weton diapit di tengah). 
Puasa weton 3 hari biasanya dilakukan untuk harapan terkabulnya suatu keinginan khusus yang kejadiannya 
tidak terjadi setiap hari.
Puasa weton 3 hari dilakukan selama 3 hari jawa terus-menerus tanpa putus, yaitu puasa pada hari wetonnya 
ditambah 1 hari sebelumnya dan 1 hari sesudahnya, sehingga total puasa menjadi 3 hari jawa terus-menerus 
(3 x 24 jam). Hari wetonnya diapit di tengah.
Puasa weton 3 hari (puasa apit weton) ini mempunyai efek kegaiban mirip seperti puasa ngebleng 3 hari. 
Misalnya kelahiran Rabu Kliwon, 
maka puasanya dijalankan selama 3 hari, yaitu Selasa, Rabu Kliwon dan Kamis terus-menerus tanpa putus.
Hari Selasa dimulai pada hari sebelumnya, yaitu hari Senin pk.5 sore.
Hari Kamis berakhir pada pk. 5 sore hari.
Jadi puasa weton Rabu Kliwon 3 hari itu dimulai pada hari Senin pk.5 sore dan berakhir pada hari Kamis 
pk.5 sore. Puasanya terus-menerus tanpa putus siang dan malam. Berbuka puasanya hari Kamis pk.5 sore. 

3. Puasa weton 3 hari selama 7 kali berturut-turut (7 kali puasa apit weton). 
Artinya, puasanya dijalankan selama 3 hari jawa terus-menerus tanpa putus dan dilakukan selama 7 kali 
berturut-turut tanpa putus (selama 7 bulan jawa berturut-turut). 
Jenis puasa ini biasanya dilakukan untuk harapan terkabulnya suatu keinginan khusus yang bukan sesuatu 
yang biasa terjadi sehari-hari dan waktu pencapaiannya agak panjang (pada masa depan), atau untuk 
keinginan terkabulnya suatu keinginan khusus yang berat, yang kadarnya tinggi, yang bagi seseorang sulit 
untuk dicapai dengan usaha yang normal (biasanya disertai nazar), sehingga diperlukan suatu laku tambahan 
demi terkabulnya keinginannya itu, yaitu puasa ngebleng 3 hari 3 malam pada hari weton kelahirannya dan 
dilakukan selama 7 kali (7 bulan jawa) berturut-turut tanpa putus dan ditutup dengan suatu ritual dan sesaji 
penutup (tumpengan), selametan atau syukuran atas berhasilnya dirinya menunaikan hajat berpuasa itu. 
Sesudah puasa 7 kali itu tercapai, bulan-bulan berikutnya tetap puasa wetonan.
Misalnya kelahiran Rabu Kliwon, 
maka puasa weton 3 hari setiap Rabu Kliwon itu dilakukan terus-menerus selama 7 kali berturut-turut (7 bulan 
jawa) tanpa putus.